Gereja St.Petrus Krisologos berada di Stasi Bukit Semarang Baru (BSB) meliputi wilayah Ngaliyan, Kedung Pane, Mijen dan Boja berada dibawah Paroki Santa Teresia Bongsari, Keuskupan Agung Semarang. Tanah Sudah sejak lama Wilayah Mijen Paroki Santa Teresia Bongsari ingin mengembangkan Gereja Mijen, hal ini didorong oleh daya tampung Gereja yang tidak memadai dengan perkembangan umat di wilayah tersebut. Adanya pemberian hibah tanah dari BSB kepada Paroki Santa Teresia Bongsari seluas 5000 M2 yang kemudian disusul dengan pembelian tanah oleh Paroki Santa Teresia Bongsari seluas 2000 M2 sehingga tanah yang tersedia seluas 7000M2, dengan tanah tersebut kami berharap untuk dapat membangun sebuah Paroki yang meliputi bangunan Gereja, Kantor Paroki, Gedung Pertemuan, Lahan Parkir dan kelengkapan lain untuk dapat mewujudkan sebuah Paroki di masa yang akan datang.
Nama Gereja SANTO PETRUS KRISOLOGOS diambil dari nama pelindug (permandian) gembala yang telah berjasa mengembalakan umat di wilayah kami yaitu "Romo PC.Suto Panitro,SJ" kesan terhadap gembala tersebut adalah sikap dan teladan yang ditampilkan dalam tugas pelayanan umat, kesan yang mendalam adalah beliau selalu tampil dengan memakai sandal jepit. Kesan lain adalah sikap njawani, ulet dan perduli terhadap mereka yang kekurangan, lemah, miskin dan tertindas